ditulis oleh Xaverius Cornelissen
Rapat Inisasi kali ini (24/6) membahas progress per divisi. Karena memang setiap hari Rabu agendanya memang sudah dijadwalkan Pak Rete seperti ini.
Rapat dimulai dari divisi Hansip. Komang Agus maju lebih dahulu dan menjelaskan mengenai kemajuan dari divisi Hansip. Yaitu mengenai jalur keluar-masuk venue plus karcis parkir yang dibuat oleh Hansip untuk panitia dan juga mahasiswa baru (maba).
Komang juga menambahkan, ”Kami bukan seseorang yang harus ditakuti, mengapa harus takut, kami tidak jauh beda dari kalian, bukankah semuanya akan baik-baik saja selama ada kami.”
Setelah Komang, giliran bapak pembangunan Dandy yang menjelaskan soal kinerja juru bangunan yang masih menggodok beberapa hal mengenai setting tempat. Mereka membutuhkan genset, juga speaker minimal enam buah.
Untuk inagurasi akhirnya digunakan Yobel 5000 watt. Nah di sesi ini salah satu Mantri sangar, Mikael Alfa alias Pukon ini juga bersedia membantu mencarikan sound system.
Berlanjut ke arah yang sensitif, masalah perut, gadis bermata hitam berkulit legam Dipta dari Juru Masak, menjelaskan seputar makanan. Untuk jenis snack, maba dan pembicara sama. Juga diputuskan tipe makanan bagi maba dan panitia juga tak berbeda.
Langsung saja ke Tukang Ojek. Bojes sebagai pembicara memberikan gambaran mengenai keefektifitasan transportasi pra-inisiasi. Kemudian mereka juga mendapat pinjaman mobil pick up dari salah satu panitia, Minami. Nah bagi yang butuh koordinasi dengan transport lebih cepat lebih baik dikondisikan.
Dari Dokumentasi eks ketua Inisasi Diki Cahyo dan juga ketua FJK Calvin Damas ”Toing” menjelaskan tentang pekerjaan mereka yang sudah beres. Yaitu soal bumper dan co-card panitia. Mereka juga meminta jadwal per divisi supaya bisa mendokumentasikan kegiatan para panitia.
Untuk Kuli Tinta, Xaverius Cornel cuma menjelaskan beberapa tugas wawancara pekan ini seperti peliputan eksternal. Kemudian beberapa personil Jurnal mewawancarai tiga orang panitia per minggu.
Sampai pada P3K, Dita mengatakan mereka masih kekurangan single bed dan juga obat-obatan. Ada yang bisa membantu?
Akhirnya divisi Acara. Mereka minta koordinasi per divisi supaya jangan dadakan. Semuanya dibuat lebih teratur. Dan diusahakan secepatnya memberitahu mereka (Acara).
0 komentar:
Posting Komentar