ditulis oleh Paulina Damayanti
Air tenang menghanyutkan, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan salah seorang anggota divisi Keamanan ini.
Pembawaannya kalem, tutur katanya halus dan hemat dalam berkata-kata. “Luarnya aja kayak gitu, tapi sebenarnya aku tuh orangnya keras. Maksudnya keras dalam memegang prinsip dan kadang-kadang keras kepala juga,” katanya.
Mungkin, bila orang belum mengenal dia, mereka akan beranggapan cowok kelahiran 23 November 1988 ini adalah seorang rumahan atau anak mami. Tapi sebenarnya dia bukanlah sosok seperti itu.
Adalah Andreas Dony Ardiyanto atau yang lebih sering disapa Dony ’Boxer’ oleh teman-temannya. Kenapa Dony ‘Boxer’? tentu saja karena boxer atau boxing (bertinju) merupakan dunia cowok yang doyan makan capcay ini.
Alumnus SMA Kolese De Britto ini, mulai tertarik dengan olahraga tinju sejak kelas dua SMA. Baginya, bertinju adalah olahraga yang menantang sekaligus bermanfaat, tentunya untuk pertahanan diri. Maka, sejak saat itulah dia dan beberapa teman SMA-nya mulai rutin latihan bertinju di kampus dua UAJY.
Kini, pengidola Mike Tyson ini tercatat sebagai salah satu atlit tinju UAJY. Bahkan, karena prestasinya, salah satunya sebagai juara satu tinju kelas 70 kg tingkat provinsi DIY, dia diangkat sebagai asisten pelatih di Unit Kegiatan Mahasiswa Tinju.
Dony mengaku, walau latihan fisik dalam olahraga tinju berat, tapi dia enjoy dalam dunia ini. ”Kalau udah cinta, seberat apapun itu pasti akan terasa menyenangkan,” ujarnya. Mungkin, karena latihan fisik yang terlalu berat inilah yang membuat olahraga tinju tidak terlalu diminati di kalangan anak muda, khususnya bagi teman-teman di UAJY.
Ternyata selain boxing, cowok pecinta musik hardcore ini juga mempunyai kegiatan lain yang tak kalah seru, yaitu bermain musik. Dony dan beberapa temannya membentuk sebuah band yang bernama Bad Voice. Dalam band yang membawakan lagu-lagu street punk ini, dia didaulat sebagai vokalis dan terkadang melakoni pembetot bass. Bad Voice sering diundang ke luar kota untuk acara pentas seni (pensi) sekolah atau hanya sekedar nge-jam bareng.
Di sela-sela kegiatan kampus, ngeband, dan bertinjunya, anak bungsu dari dua bersaudara ini ternyata hobi bermain bersama anjing dan burung peliharaannya. ”Soalnya aku suka binatang, jadi seru aja ngeliat mereka bermain.”
Namun dari beragam kegiatannya yang terlihat “sangar”, ada satu hal yang justru membuatnya lemah. ”Aku kalau ketemu cewek cantik agak gimana gitu,” katanya sambil tersenyum. Kalau bertemu cewek cantik, pengidola Drew Barrymore ini merasa grogi. Tapi di sisi lain juga tak sabar pengin berkenalan dengan cewek itu.
Air tenang menghanyutkan, mungkin itu ungkapan yang tepat untuk menggambarkan salah seorang anggota divisi Keamanan ini.
Pembawaannya kalem, tutur katanya halus dan hemat dalam berkata-kata. “Luarnya aja kayak gitu, tapi sebenarnya aku tuh orangnya keras. Maksudnya keras dalam memegang prinsip dan kadang-kadang keras kepala juga,” katanya.
Mungkin, bila orang belum mengenal dia, mereka akan beranggapan cowok kelahiran 23 November 1988 ini adalah seorang rumahan atau anak mami. Tapi sebenarnya dia bukanlah sosok seperti itu.
Adalah Andreas Dony Ardiyanto atau yang lebih sering disapa Dony ’Boxer’ oleh teman-temannya. Kenapa Dony ‘Boxer’? tentu saja karena boxer atau boxing (bertinju) merupakan dunia cowok yang doyan makan capcay ini.
Alumnus SMA Kolese De Britto ini, mulai tertarik dengan olahraga tinju sejak kelas dua SMA. Baginya, bertinju adalah olahraga yang menantang sekaligus bermanfaat, tentunya untuk pertahanan diri. Maka, sejak saat itulah dia dan beberapa teman SMA-nya mulai rutin latihan bertinju di kampus dua UAJY.
Kini, pengidola Mike Tyson ini tercatat sebagai salah satu atlit tinju UAJY. Bahkan, karena prestasinya, salah satunya sebagai juara satu tinju kelas 70 kg tingkat provinsi DIY, dia diangkat sebagai asisten pelatih di Unit Kegiatan Mahasiswa Tinju.
Dony mengaku, walau latihan fisik dalam olahraga tinju berat, tapi dia enjoy dalam dunia ini. ”Kalau udah cinta, seberat apapun itu pasti akan terasa menyenangkan,” ujarnya. Mungkin, karena latihan fisik yang terlalu berat inilah yang membuat olahraga tinju tidak terlalu diminati di kalangan anak muda, khususnya bagi teman-teman di UAJY.
Ternyata selain boxing, cowok pecinta musik hardcore ini juga mempunyai kegiatan lain yang tak kalah seru, yaitu bermain musik. Dony dan beberapa temannya membentuk sebuah band yang bernama Bad Voice. Dalam band yang membawakan lagu-lagu street punk ini, dia didaulat sebagai vokalis dan terkadang melakoni pembetot bass. Bad Voice sering diundang ke luar kota untuk acara pentas seni (pensi) sekolah atau hanya sekedar nge-jam bareng.
Di sela-sela kegiatan kampus, ngeband, dan bertinjunya, anak bungsu dari dua bersaudara ini ternyata hobi bermain bersama anjing dan burung peliharaannya. ”Soalnya aku suka binatang, jadi seru aja ngeliat mereka bermain.”
Namun dari beragam kegiatannya yang terlihat “sangar”, ada satu hal yang justru membuatnya lemah. ”Aku kalau ketemu cewek cantik agak gimana gitu,” katanya sambil tersenyum. Kalau bertemu cewek cantik, pengidola Drew Barrymore ini merasa grogi. Tapi di sisi lain juga tak sabar pengin berkenalan dengan cewek itu.
0 komentar:
Posting Komentar