ditulis oleh Paulina Damayanti
“Waktu kecil aku nakal banget, dulu aku sempat mau di drop out dari sekolah,” ungkap cewek hitam manis ini saat menceritakan kenakalannya saat SMP. Cewek ini mengaku, semasa kecil sampai SMP kelas tiga sangat tomboi dan suka berantem dengan cowok. Segala aturan sekolah sukses dilanggarnya, namun saat mendekati kelulusan SMP, dia mulai berubah. Sifat nakalnya berubah menjadi kalem, sifat tomboinya berubah menjadi feminin.
Adalah Dian Carita Trisyarini, yang biasa di panggil Ita. Cewek kelahiran Sleman, 23 Maret 1990 ini bermetamorfosis menjadi gadis feminin sejak mendalami dunia modeling.”Sebenarnya udah dari kecil aku tertarik di dunia modeling, tapi baru ikut agency model waktu SMP,” kata cewek yang mengaku sempat mengikuti audisi gadis sampul.
Siapa sangka, cita-citanya yang dulu pengin menjadi artis berubah seratus delapan puluh derajat setelah masuk KineKlub. ”Ternyata di belakang layar jauh lebih seru dan menantang daripada akting di depan kamera. Dan aku lebih menikmati itu!”
Sejak mengikuti UKM Kineklub kira-kira sudah sekitar lima film diproduksinya. Satu di antaranya berhasil disutradarainya.”Kelak, aku pengin buat film yang berisi, dan bisa menginspirasi banyak orang,” Kata pengidola Nia Dinata ini sambil tersenyum.
Ternyata anak sulung dari tiga bersaudara ini termasuk cewek yang aktif dan selalu ingin mencari hal-hal baru. Alumni SMA Muhamadiyah 2 Yogyakarta ini sudah aktif di kegiatan sekolah, antara lain menjadi pengurus OSIS, peleton inti dan Palang Merah Remaja. Saat kuliah pun, mahasiswa ilmu Komunikasi angkatan 2008 ini tak lepas dari segala kegiatan UKM, antara lain, Kine Klub, Mrican Pos, LC (Leadership Community), dan FORKOMI (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam UAJY).
Tak heran, jika sekarang penyuka Harry Potter ini menjajal kemampuannya menjadi salah seorang panitia inisiasi 2009, tepatnya menjadi anggota divisi Usaha Dana. Selain menjadi panitia inisiasi, ternyata saat ini Ita juga kerja part time di movie box Seturan. Saat ditanya, apakah tidak repot mempunyai segudang kegiatan, penyuka milkshake vanila ini menjawab,”Aku malah suka banyak kegiatan, biar gak gendut, soalnya aku tuh suka ngemil, apalagi kalau lagi stres. Makanya aku ikut banyak kegiatan biar berat badanku tetap ideal.”
Untuk menutup wawancara, Ita berpesan untuk para panitia inisiasi 2009, ”Ayo kita buat inisiasi ini jadi inisiasi yang menyenangkan dan berkesan!”
“Waktu kecil aku nakal banget, dulu aku sempat mau di drop out dari sekolah,” ungkap cewek hitam manis ini saat menceritakan kenakalannya saat SMP. Cewek ini mengaku, semasa kecil sampai SMP kelas tiga sangat tomboi dan suka berantem dengan cowok. Segala aturan sekolah sukses dilanggarnya, namun saat mendekati kelulusan SMP, dia mulai berubah. Sifat nakalnya berubah menjadi kalem, sifat tomboinya berubah menjadi feminin.
Adalah Dian Carita Trisyarini, yang biasa di panggil Ita. Cewek kelahiran Sleman, 23 Maret 1990 ini bermetamorfosis menjadi gadis feminin sejak mendalami dunia modeling.”Sebenarnya udah dari kecil aku tertarik di dunia modeling, tapi baru ikut agency model waktu SMP,” kata cewek yang mengaku sempat mengikuti audisi gadis sampul.
Siapa sangka, cita-citanya yang dulu pengin menjadi artis berubah seratus delapan puluh derajat setelah masuk KineKlub. ”Ternyata di belakang layar jauh lebih seru dan menantang daripada akting di depan kamera. Dan aku lebih menikmati itu!”
Sejak mengikuti UKM Kineklub kira-kira sudah sekitar lima film diproduksinya. Satu di antaranya berhasil disutradarainya.”Kelak, aku pengin buat film yang berisi, dan bisa menginspirasi banyak orang,” Kata pengidola Nia Dinata ini sambil tersenyum.
Ternyata anak sulung dari tiga bersaudara ini termasuk cewek yang aktif dan selalu ingin mencari hal-hal baru. Alumni SMA Muhamadiyah 2 Yogyakarta ini sudah aktif di kegiatan sekolah, antara lain menjadi pengurus OSIS, peleton inti dan Palang Merah Remaja. Saat kuliah pun, mahasiswa ilmu Komunikasi angkatan 2008 ini tak lepas dari segala kegiatan UKM, antara lain, Kine Klub, Mrican Pos, LC (Leadership Community), dan FORKOMI (Forum Komunikasi Mahasiswa Islam UAJY).
Tak heran, jika sekarang penyuka Harry Potter ini menjajal kemampuannya menjadi salah seorang panitia inisiasi 2009, tepatnya menjadi anggota divisi Usaha Dana. Selain menjadi panitia inisiasi, ternyata saat ini Ita juga kerja part time di movie box Seturan. Saat ditanya, apakah tidak repot mempunyai segudang kegiatan, penyuka milkshake vanila ini menjawab,”Aku malah suka banyak kegiatan, biar gak gendut, soalnya aku tuh suka ngemil, apalagi kalau lagi stres. Makanya aku ikut banyak kegiatan biar berat badanku tetap ideal.”
Untuk menutup wawancara, Ita berpesan untuk para panitia inisiasi 2009, ”Ayo kita buat inisiasi ini jadi inisiasi yang menyenangkan dan berkesan!”
0 komentar:
Posting Komentar