ditulis oleh Kade Galuh
Kata orang sih... perawat adalah sosok dewa/dewi penolong bagi orang-orang yang sakit. Naaahh... kalo di inisiasi, sosok tersebut hadir dalam divisi P3K. Sesilia Pramudita. Biasa dipanggil Dita. Cewek berambut panjang, keriting, dan berkacamata ini lahir di Jakarta pada 21 Juli 1990. Bagi teman-teman yang baru pertama kali melihat Dita, pasti kesan pertama yang muncul adalah seorang cewek yang manis, lugu, dan apa adanya. Yup! Memang begitulah dia! Dita memang orang yang sangat apa adanya, ramah, simpel, intinya gak neko-nekolah...!
Penggemar berat Harry Potter, nasi goreng, jus alpukat dan air putih ini memegang prinsip untuk selalu menjadi diri sendiri. “Just be your self. Apa adanya dan gak perlu ngikut-ngikut cara orang.”
Dia mahasiswi FISIP UAJY angkatan 2008 jurusan Advertising. Dirinya bercita-cita menjadi account executive. Mengapa? Dita memang lebih tertarik pada bidang pemasaran ketimbang pembuatan iklan yang memerlukan ide-ide kreatif.
Dita yang sudah tidak sendiri lagi alias in a relationship, mengaku hobinya jalan-jalan dan nonton film. Cameron Diaz dan Nicholas Saputra adalah para pemain film favoritnya. Di sisi lain, SBY adalah figur politikus favoritnya. “Dibanding pesaing-pesaingnya dalam pilpres, SBY tuh paling tidak egois dan mengutamakan kebersamaan saat menyampaikan prestasi-prestasi kerjanya. Gak kaya JK, SBY tuh gak show off.”
Anak pertama dari pasangan Fransiskus Asisi Suprapto dan Maria Hendrika Sriwahyuni, saat ini tengah sibuk dalam organisasi Mudika (Muda-Mudi Katolik). Perumahan Puri Satya Blok I No. 61 menjadi tempat tinggal bersama orang tuanya di Salatiga. Terpisah dengan orang tuanya, Dika nge-kost di Kompleks Dirgantara I No. 5 Yogyakarta.
Dita pengen banget punya piaraan anjing, tapi apa daya, ketimbang repot dan gak bisa nge-rawat, akhirnya Dita memelihara ikan dan kura-kura di rumahnya.
Kata orang sih... perawat adalah sosok dewa/dewi penolong bagi orang-orang yang sakit. Naaahh... kalo di inisiasi, sosok tersebut hadir dalam divisi P3K. Sesilia Pramudita. Biasa dipanggil Dita. Cewek berambut panjang, keriting, dan berkacamata ini lahir di Jakarta pada 21 Juli 1990. Bagi teman-teman yang baru pertama kali melihat Dita, pasti kesan pertama yang muncul adalah seorang cewek yang manis, lugu, dan apa adanya. Yup! Memang begitulah dia! Dita memang orang yang sangat apa adanya, ramah, simpel, intinya gak neko-nekolah...!
Penggemar berat Harry Potter, nasi goreng, jus alpukat dan air putih ini memegang prinsip untuk selalu menjadi diri sendiri. “Just be your self. Apa adanya dan gak perlu ngikut-ngikut cara orang.”
Dia mahasiswi FISIP UAJY angkatan 2008 jurusan Advertising. Dirinya bercita-cita menjadi account executive. Mengapa? Dita memang lebih tertarik pada bidang pemasaran ketimbang pembuatan iklan yang memerlukan ide-ide kreatif.
Dita yang sudah tidak sendiri lagi alias in a relationship, mengaku hobinya jalan-jalan dan nonton film. Cameron Diaz dan Nicholas Saputra adalah para pemain film favoritnya. Di sisi lain, SBY adalah figur politikus favoritnya. “Dibanding pesaing-pesaingnya dalam pilpres, SBY tuh paling tidak egois dan mengutamakan kebersamaan saat menyampaikan prestasi-prestasi kerjanya. Gak kaya JK, SBY tuh gak show off.”
Anak pertama dari pasangan Fransiskus Asisi Suprapto dan Maria Hendrika Sriwahyuni, saat ini tengah sibuk dalam organisasi Mudika (Muda-Mudi Katolik). Perumahan Puri Satya Blok I No. 61 menjadi tempat tinggal bersama orang tuanya di Salatiga. Terpisah dengan orang tuanya, Dika nge-kost di Kompleks Dirgantara I No. 5 Yogyakarta.
Dita pengen banget punya piaraan anjing, tapi apa daya, ketimbang repot dan gak bisa nge-rawat, akhirnya Dita memelihara ikan dan kura-kura di rumahnya.
0 komentar:
Posting Komentar