ditulis oleh Hendy Adhitya
Mulai rapat berikutnya tak ada lagi panitia yang membawa denda berupa snack atau makanan ringan lain. Peraturan berubah.
Panitia inisiasi FISIP UAJY 2009 sepakati perubahan sanksi pengganti keterlambatan dan ketidakhadiran saat rapat. Sanksi pengganti keterlambatan disepakati berupa denda uang sebesar Rp 5.000,-
Sementara sanksi pengganti ketidakhadiran panitia tanpa pemberitahuan akan dibebankan dengan jumlah nominal sebesar dua kali lipat. Yaitu sebesar Rp 10.000,-. Hal ini disampaikan saat rapat besar inisiasi FISIP UAJY 2009 (17/6) di ruang 4304.
Pak RT selaku ketua inisiasi menyampaikan wacana ini ke seluruh panitia. Sempat muncul pro-kontra berkaitan dengan wacana ini.
Denda membawa snack dinilai tidak cukup membuat panitia merasa jera dan cenderung meremehkan kepanitiaan. Maka menurut salah satu Steering Committe yang sudah menyatakan diri keluar dari kepanitiaan, Yudhis, panitia perlu mengubah sanksi.
"Tidak semua makanan bisa dikonsumsi bersama. Yang terjadi adalah yang memegang makanan menjadi egois, sehingga teman-teman lain tidak kebagian," ujar Yudhis menyatakan alasan perubahan kebijakan.
"Menurutku akan lebih baik jika denda makanan diganti uang, nanti uang itu akan masuk ke dalam kas divisi Usaha Dana untuk menambah dana pelaksanaan inisiasi," tambahnya.
Setelah menyampaikan argumennya, Pak RT kemudian memimpin rapat kembali untuk melakukan voting. Alhasil sebagian besar panitia setuju dengan perubahan ini.
Masalah berikutnya muncul. Mengenai nominal denda, di sini perdebatan paling banyak terlihat. Banyak yang tak sepakat dengan jumlah awal yang diajukan: Rp 9.000,-
Namun usai melalui perdebatan dan negosiasi yang memakan waktu, angka Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- disetujui seluruh panitia. Dengan klasifikasi, jumlah yang disebut pertama ditujukan bagi panitia yang terlambat. Sedangkan yang kedua dibebankan kepada panitia yang bolos namun tak memberi kabar sebelumnya.
"Harap diingat teman-teman, jangan berpikir soal beban hukumannya, masa' iya kalian mau telat terus? Kalau teman-teman sudah komitmen di kepanitiaan ya jangan datang telat," tutup Pak RT.
Disamping itu, rapat juga membicarakan perkembangan kerja masing-masing divisi. Tak lupa Steering Committe Vidi umumkan makrab panitia akan berlangsung 10-11 Juni 2009 di Omah Jawi, Kaliurang.
Mulai rapat berikutnya tak ada lagi panitia yang membawa denda berupa snack atau makanan ringan lain. Peraturan berubah.
Panitia inisiasi FISIP UAJY 2009 sepakati perubahan sanksi pengganti keterlambatan dan ketidakhadiran saat rapat. Sanksi pengganti keterlambatan disepakati berupa denda uang sebesar Rp 5.000,-
Sementara sanksi pengganti ketidakhadiran panitia tanpa pemberitahuan akan dibebankan dengan jumlah nominal sebesar dua kali lipat. Yaitu sebesar Rp 10.000,-. Hal ini disampaikan saat rapat besar inisiasi FISIP UAJY 2009 (17/6) di ruang 4304.
Pak RT selaku ketua inisiasi menyampaikan wacana ini ke seluruh panitia. Sempat muncul pro-kontra berkaitan dengan wacana ini.
Denda membawa snack dinilai tidak cukup membuat panitia merasa jera dan cenderung meremehkan kepanitiaan. Maka menurut salah satu Steering Committe yang sudah menyatakan diri keluar dari kepanitiaan, Yudhis, panitia perlu mengubah sanksi.
"Tidak semua makanan bisa dikonsumsi bersama. Yang terjadi adalah yang memegang makanan menjadi egois, sehingga teman-teman lain tidak kebagian," ujar Yudhis menyatakan alasan perubahan kebijakan.
"Menurutku akan lebih baik jika denda makanan diganti uang, nanti uang itu akan masuk ke dalam kas divisi Usaha Dana untuk menambah dana pelaksanaan inisiasi," tambahnya.
Setelah menyampaikan argumennya, Pak RT kemudian memimpin rapat kembali untuk melakukan voting. Alhasil sebagian besar panitia setuju dengan perubahan ini.
Masalah berikutnya muncul. Mengenai nominal denda, di sini perdebatan paling banyak terlihat. Banyak yang tak sepakat dengan jumlah awal yang diajukan: Rp 9.000,-
Namun usai melalui perdebatan dan negosiasi yang memakan waktu, angka Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- disetujui seluruh panitia. Dengan klasifikasi, jumlah yang disebut pertama ditujukan bagi panitia yang terlambat. Sedangkan yang kedua dibebankan kepada panitia yang bolos namun tak memberi kabar sebelumnya.
"Harap diingat teman-teman, jangan berpikir soal beban hukumannya, masa' iya kalian mau telat terus? Kalau teman-teman sudah komitmen di kepanitiaan ya jangan datang telat," tutup Pak RT.
Disamping itu, rapat juga membicarakan perkembangan kerja masing-masing divisi. Tak lupa Steering Committe Vidi umumkan makrab panitia akan berlangsung 10-11 Juni 2009 di Omah Jawi, Kaliurang.
0 komentar:
Posting Komentar