ditulis Xaverius Cornelissen S.
Kali ini (4/7) rapat divisi Acara membahas mengenai beberapa hal yang cukup banyak mendapat perhatian khusus dari temen-temen panitia. Seperti biasa rapat dimulai dari Pak Rete yang mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Orang Atas (Dekanat), Steering Committe dan Koordinator divisi Acara. Kemarin divisi Acara juga telah bertemu dengan temen-temen dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Kelompok Profesi serta Kelompok Studi.
Namun yang mendapat porsi pembicaraan lebih ternyata justru temen-temen RT05 sendiri. ”Hari ini kami nge-fix-in tentang briefing,” ujar Ade pada temen-temen.
Rapat hari Sabtu (4/7) ini, terlihat lebih sedikit jumlah pesertanya daripada biasanya. Pak Rete mengaku sangat kecewa dengan temen-temen. “Rapat hari sangat ga kondusif, kesadaran temen-temen di kepanitiaan ini sangat minim, ga tau ada bahan pembicaraan apa selain membicarakan masalah kita,” kata Pak Rete kalem.
Lalu beberapa masalah kecil yang ada dalam panitia. Seperti datang rapat telat, keluar-masuk ruangan rapat seenaknya, dan sikap lain yang mengganggu. Termasuk mengenai adanya ijin keluar ruangan untuk merokok.
Ya Pak Rete cuma pengin adanya saling menghargai disini. Beberapa temen-temen juga ikut menanggapi pernyataan Pak Rete. Mereka juga ikut memberikan solusi bagi panitia dalam memecahkan masalah ini.
Setidaknya beberapa temen yang tidak banyak bicara, kini mencoba untuk lebih vokal dalam menanggapi situasi. Mencoba mengkritisi disaat situasi memanas dan mempunyai solusi dalam masalah tersebut. Setidaknya mereka mencoba belajar dari sekarang, karena tantangan inisiasi semakin besar.
Kali ini (4/7) rapat divisi Acara membahas mengenai beberapa hal yang cukup banyak mendapat perhatian khusus dari temen-temen panitia. Seperti biasa rapat dimulai dari Pak Rete yang mengatakan bahwa dia akan bertemu dengan Orang Atas (Dekanat), Steering Committe dan Koordinator divisi Acara. Kemarin divisi Acara juga telah bertemu dengan temen-temen dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Kelompok Profesi serta Kelompok Studi.
Namun yang mendapat porsi pembicaraan lebih ternyata justru temen-temen RT05 sendiri. ”Hari ini kami nge-fix-in tentang briefing,” ujar Ade pada temen-temen.
Rapat hari Sabtu (4/7) ini, terlihat lebih sedikit jumlah pesertanya daripada biasanya. Pak Rete mengaku sangat kecewa dengan temen-temen. “Rapat hari sangat ga kondusif, kesadaran temen-temen di kepanitiaan ini sangat minim, ga tau ada bahan pembicaraan apa selain membicarakan masalah kita,” kata Pak Rete kalem.
Lalu beberapa masalah kecil yang ada dalam panitia. Seperti datang rapat telat, keluar-masuk ruangan rapat seenaknya, dan sikap lain yang mengganggu. Termasuk mengenai adanya ijin keluar ruangan untuk merokok.
Ya Pak Rete cuma pengin adanya saling menghargai disini. Beberapa temen-temen juga ikut menanggapi pernyataan Pak Rete. Mereka juga ikut memberikan solusi bagi panitia dalam memecahkan masalah ini.
Setidaknya beberapa temen yang tidak banyak bicara, kini mencoba untuk lebih vokal dalam menanggapi situasi. Mencoba mengkritisi disaat situasi memanas dan mempunyai solusi dalam masalah tersebut. Setidaknya mereka mencoba belajar dari sekarang, karena tantangan inisiasi semakin besar.
0 komentar:
Posting Komentar