ditulis oleh Paulina Damayanti
Tepat setelah upacara pembukaan inisiasi, saat-saat yang mendebarkan dan sekaligus menghibur tiba, yaitu presentasi yel-yel dari masing-masing kelompok, atau dengan bahasa kerennya, yel-yel battle competition.
Pembentukan yel-yel kelompok selain bertujuan untuk hiburan, juga sebagai sarana untuk menunjukkan kreatifitas dan kekompakan tiap keluarga, dalam menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh para anggota keluarganya. Dalam yel-yel battle ini setiap keluarga diberi waktu sekitar lima menit untuk menunjukkan kebolehannya. Dari 20 keluarga yang tampil, selama hampir satu jam, panitia ataupun para maba sendiri disuguhi oleh penampilan yang unik, kreatif dan juga mengocok perut.
Dalam yel-yel battle tersebut, ada tiga orang komentator yang semakin menambah seru suasana, yaitu Ino (Pak RT), Bojes (transport), dan Diki (dokumentasi). Secara keseluruhan mereka memberi komentar secara objektif, namun tak jarang juga, Diki memberikan pujian kepada teman maba cewek yang terlihat lebih menarik, sedangkan Ino lebih cenderung memberi komentar yang datar, namun Bojes, terkenal dengan komentar-komentar pedasnya.
Eits…jangan salah, walau ada tiga orang komentator, namun bukan mereka yang menentukan pemenang yel-yel battle ini, namun maba yang memilihnya sendiri, lewat kertas voting yang sudah dibagi oleh panitia. Dengan kata lain, yang memperoleh suara terbanyak, itulah keluarga yang memenangkan yel-yel battle.
Keluarga beringin dan keluarga Ris membuka yel-yel battle siang ini dengan gaya dan ciri khasnya, yaitu nge-rap. Menurut komentator, keluarga Beringin tampil lebih kreatif dan semangat daripada keluarga Ris, namun sepertinya keluarga Ris merasa sudah total dalam menunjukkan kebolehan mereka.
Kemudian dilanjutkan oleh keluarga Gudeg yang diversuskan dengan fruty family. Seperti tak mau kalah dengan penampilan sebelumnya, keluarga gudeg dan fruty family juga memberikan penampilan terbaik mereka, terbukti dari semangat dan kekompakan yang terlihat dari para anggota keluarga.
Untuk penampilan selanjutnya adalah keluarga Cadas versus keluarga Punyah Nyuh. Menurut para komentator, Keluarga Cadas terlihat lebih semangat, kompak dan kreatif daripada keluarga Punyah Nyuh. Menanggapi hal tersebuat, para anggota kelompok Cadas sangat senang dan puas dengan komentar para juri.”Tidak sia-sialah latihan kita semalam.”Ungkap Reza yang terpilih sebagai kepala keluarga Cadas.
Keluarga Instan dan keluarga Teroris pun tak mau kalah, apa yang mereka tunjukkan tadi sangat menghibur dan memaksa para komentator memberikan komentar-komentar positifnya.
Masih ada keluarga Sutentram dengan jingle Indomienya yang dilawankan dengan keluarga Cemara, kemudian keluarga Kilat versus keluarga KM 05, keluarga Nano-Nano versus keluarga bercabang, keluraga Lapen versus keluarga Canopus, keluarga Persija versus Comunicasio, dan tak lupa keluarga Krambil Trees versus Crew’et yang menutup yel-yel battle dengan pertunjukan yang kreatif dan unik. Bahkan keluarga Krambil Tress mengaku mereka menunjukkan yel-yel mereka secara spontan, atau tidak sesuai konsep awal, namun karena kespontannan itu jugalah yel-yel keluarga mereka banyak disukai oleh juri dan juga teman-teman maba yang lain.
Tepat setelah upacara pembukaan inisiasi, saat-saat yang mendebarkan dan sekaligus menghibur tiba, yaitu presentasi yel-yel dari masing-masing kelompok, atau dengan bahasa kerennya, yel-yel battle competition.
Pembentukan yel-yel kelompok selain bertujuan untuk hiburan, juga sebagai sarana untuk menunjukkan kreatifitas dan kekompakan tiap keluarga, dalam menunjukkan ciri khas yang dimiliki oleh para anggota keluarganya. Dalam yel-yel battle ini setiap keluarga diberi waktu sekitar lima menit untuk menunjukkan kebolehannya. Dari 20 keluarga yang tampil, selama hampir satu jam, panitia ataupun para maba sendiri disuguhi oleh penampilan yang unik, kreatif dan juga mengocok perut.
Dalam yel-yel battle tersebut, ada tiga orang komentator yang semakin menambah seru suasana, yaitu Ino (Pak RT), Bojes (transport), dan Diki (dokumentasi). Secara keseluruhan mereka memberi komentar secara objektif, namun tak jarang juga, Diki memberikan pujian kepada teman maba cewek yang terlihat lebih menarik, sedangkan Ino lebih cenderung memberi komentar yang datar, namun Bojes, terkenal dengan komentar-komentar pedasnya.
Eits…jangan salah, walau ada tiga orang komentator, namun bukan mereka yang menentukan pemenang yel-yel battle ini, namun maba yang memilihnya sendiri, lewat kertas voting yang sudah dibagi oleh panitia. Dengan kata lain, yang memperoleh suara terbanyak, itulah keluarga yang memenangkan yel-yel battle.
Keluarga beringin dan keluarga Ris membuka yel-yel battle siang ini dengan gaya dan ciri khasnya, yaitu nge-rap. Menurut komentator, keluarga Beringin tampil lebih kreatif dan semangat daripada keluarga Ris, namun sepertinya keluarga Ris merasa sudah total dalam menunjukkan kebolehan mereka.
Kemudian dilanjutkan oleh keluarga Gudeg yang diversuskan dengan fruty family. Seperti tak mau kalah dengan penampilan sebelumnya, keluarga gudeg dan fruty family juga memberikan penampilan terbaik mereka, terbukti dari semangat dan kekompakan yang terlihat dari para anggota keluarga.
Untuk penampilan selanjutnya adalah keluarga Cadas versus keluarga Punyah Nyuh. Menurut para komentator, Keluarga Cadas terlihat lebih semangat, kompak dan kreatif daripada keluarga Punyah Nyuh. Menanggapi hal tersebuat, para anggota kelompok Cadas sangat senang dan puas dengan komentar para juri.”Tidak sia-sialah latihan kita semalam.”Ungkap Reza yang terpilih sebagai kepala keluarga Cadas.
Keluarga Instan dan keluarga Teroris pun tak mau kalah, apa yang mereka tunjukkan tadi sangat menghibur dan memaksa para komentator memberikan komentar-komentar positifnya.
Masih ada keluarga Sutentram dengan jingle Indomienya yang dilawankan dengan keluarga Cemara, kemudian keluarga Kilat versus keluarga KM 05, keluarga Nano-Nano versus keluarga bercabang, keluraga Lapen versus keluarga Canopus, keluarga Persija versus Comunicasio, dan tak lupa keluarga Krambil Trees versus Crew’et yang menutup yel-yel battle dengan pertunjukan yang kreatif dan unik. Bahkan keluarga Krambil Tress mengaku mereka menunjukkan yel-yel mereka secara spontan, atau tidak sesuai konsep awal, namun karena kespontannan itu jugalah yel-yel keluarga mereka banyak disukai oleh juri dan juga teman-teman maba yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar