ditulis oleh Hendy Adhitya
Kampus FISIP UAJY Minggu, 9 Agustus 2009 terlihat ramai tak seperti biasanya. Sekitar tiga ratusan orang berkumpul dan terlihat mengelompok di lobi, di basement, hingga di lantai satu gedung Perpustakaan Terpadu UAJY.
Yap, orang-orang ramai itu adalah maba dan panitia inisiasi yang tengah mengerjakan tugas inisiasi. Tugas, seperti yang telah disepakati hari sebelumnya, akan diperlihatkan dan dikumpulkan pada Selasa, 11 Agustus 2009.
Secara keseluruhan, maba terlihat tak kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mereka terlihat saling bekerja sama membagi pekerjaan. “Ini lagi ngerjain co-card, terus tugas tasnya lagi dijahitkan, semuanya ok dan gak ada masalah,” ujar Ceciel pendamping kelompok 11.
Yoseph, maba kelompok 11 pun mengiyakan perkataan dampoknya. “Kesulitannya sih gak ada, kita udah bagi tugas satu sama lain, jadi kita mengerjakannya bareng-bareng.”
Berbeda dengan kelompok yang masih memikirkan konsep, kelompok Gudeg yang digawangi Vivin sebagai dampoknya bekerja cepat dan taktis. “Mereka cepet banget ngerjainnya, kalo dulu tuh pas aku jadi maba, aku gak sampe kayak gini, malah sampe dikerjain di kos,” kata dia memuji kinerja mabanya. “Yel-yel sudah rampung, jurnal sudah juga, ini tinggal ngerjain papan nama,” tambahnya.
Namun hingga hari ini masih ada beberapa maba susulan yang baru mendaftar inisiasi, seperti yang ada di kelompok 12. “Kelompokku ketambahan satu maba yang baru mendaftar hari ini,” ujar Minami pendamping kelompok 12.
Saat dikonfirmasi ke Sheldy selaku sekretaris, dirinya mengakui memang masih ada maba yang mendaftar dan mengisi formulir keikutsertaan inisiasi FISIP UAJY. “Selain itu aku juga masih muter-muter untuk mencari maba yang belum mengembalikan surat pernyataan. Baru 140 orang yang sudah mengembalikan surat pernyataan, seharusnya ada 220 orang,” ujarnya.
Lain Sheldy lain pula Sashi dari divisi Acara. Saat ditemui kru Selasar, dirinya tengah sibuk memberikan instruksi kepada dampok dan maba. “Ini aku lagi mengkonfirmasi perubahan yang sempat ada. Seperti masalah papan nama keluarga. Ukuran 1m x 1m itu bukan keharusan,” ujarnya menanggapi salah satu kelompok yang terlihat membuat papan nama keluarga terlalu besar. “Soalnya kalo segede ini, nanti dikira kelompok lain harus seperti itu, ntar malah tempatnya gak cukup,” tambahnya.
Acara bertajuk “mengerjakan tugas di kampus” ini ditutup jam tiga sore. Secara keseluruhan, menurut Pak Rete selaku Ketua, acara berjalan dengan baik meski ada pengawas dari pihak Dekanat. “Semoga tugas-tugas maba bisa diselesaikan dengan baik,” tutupnya.
Kampus FISIP UAJY Minggu, 9 Agustus 2009 terlihat ramai tak seperti biasanya. Sekitar tiga ratusan orang berkumpul dan terlihat mengelompok di lobi, di basement, hingga di lantai satu gedung Perpustakaan Terpadu UAJY.
Yap, orang-orang ramai itu adalah maba dan panitia inisiasi yang tengah mengerjakan tugas inisiasi. Tugas, seperti yang telah disepakati hari sebelumnya, akan diperlihatkan dan dikumpulkan pada Selasa, 11 Agustus 2009.
Secara keseluruhan, maba terlihat tak kesulitan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Mereka terlihat saling bekerja sama membagi pekerjaan. “Ini lagi ngerjain co-card, terus tugas tasnya lagi dijahitkan, semuanya ok dan gak ada masalah,” ujar Ceciel pendamping kelompok 11.
Yoseph, maba kelompok 11 pun mengiyakan perkataan dampoknya. “Kesulitannya sih gak ada, kita udah bagi tugas satu sama lain, jadi kita mengerjakannya bareng-bareng.”
Berbeda dengan kelompok yang masih memikirkan konsep, kelompok Gudeg yang digawangi Vivin sebagai dampoknya bekerja cepat dan taktis. “Mereka cepet banget ngerjainnya, kalo dulu tuh pas aku jadi maba, aku gak sampe kayak gini, malah sampe dikerjain di kos,” kata dia memuji kinerja mabanya. “Yel-yel sudah rampung, jurnal sudah juga, ini tinggal ngerjain papan nama,” tambahnya.
Namun hingga hari ini masih ada beberapa maba susulan yang baru mendaftar inisiasi, seperti yang ada di kelompok 12. “Kelompokku ketambahan satu maba yang baru mendaftar hari ini,” ujar Minami pendamping kelompok 12.
Saat dikonfirmasi ke Sheldy selaku sekretaris, dirinya mengakui memang masih ada maba yang mendaftar dan mengisi formulir keikutsertaan inisiasi FISIP UAJY. “Selain itu aku juga masih muter-muter untuk mencari maba yang belum mengembalikan surat pernyataan. Baru 140 orang yang sudah mengembalikan surat pernyataan, seharusnya ada 220 orang,” ujarnya.
Lain Sheldy lain pula Sashi dari divisi Acara. Saat ditemui kru Selasar, dirinya tengah sibuk memberikan instruksi kepada dampok dan maba. “Ini aku lagi mengkonfirmasi perubahan yang sempat ada. Seperti masalah papan nama keluarga. Ukuran 1m x 1m itu bukan keharusan,” ujarnya menanggapi salah satu kelompok yang terlihat membuat papan nama keluarga terlalu besar. “Soalnya kalo segede ini, nanti dikira kelompok lain harus seperti itu, ntar malah tempatnya gak cukup,” tambahnya.
Acara bertajuk “mengerjakan tugas di kampus” ini ditutup jam tiga sore. Secara keseluruhan, menurut Pak Rete selaku Ketua, acara berjalan dengan baik meski ada pengawas dari pihak Dekanat. “Semoga tugas-tugas maba bisa diselesaikan dengan baik,” tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar