ditulis oleh Xaverius Cornelissen S
Kali ini, profil panitia datang dari salah satu bendahara, orangnya kecil, bikin gemas, berkulit kuning sawo-sawo matang gitu, lalu suaranya seperti aksen anak kecil. Dan tahu gak sih, cewek imut ini juga merangkap sebagai koordinator divisi Dana Usaha. Nah pasti tau dong, siapa gadis ini.
Yap, nama lengkapnya adalah Benedikta Desideria. Tapi cukup dipanggil Diqta saja. Cewek yang lahir pada tanggal 7 Juli 1989 ini merupakan seorang yang suka dengan musik pop alternatif, dan jazz. Penyanyi favoritnya Ran, dan Maliq & D’essential. Gak cukup sampai disitu penggemar es krim ini juga mengaku suka banget sama The Adams.
Gadis berperawakan kecil ini punya hobi menikmati waktu luang, hang out dengan temen ceweknya, sampai (yang paling kasihan) jalan-jalan sendirian di mal.
Pecinta warna rainbow alias semua warna ini, ternyata paling benci dengan yang namanya menyimpang dari rencana. Lalu apa yang paling disukai eks murid SD Fransiskus I Bandar Lampung ini? Yap sesuatu yang berwarna hijau, karena Diqta suka melihat alam yang serba natural menyejukkan hati.
Putri dari A.Y Sugianto ini punya visi pengin hidup nyaman dan bahagia. ”Ya kalau aku bahagia, otomatis jadi memberi effect untuk orang-orang di sekitarku jadi bahagia,” tuturnya.
Misi yang dibawanya adalah kemandirian.”Kalau aku udah punya pekerjaan tetap, aku pengin mandiri.” Selain mandiri, Diqta juga ingin setelah menempuh gelar sarjana dari FISIP UAJY bekerja di majalah perempuan dan majalah anak.
Alumni SMA Stella Duce I ini punya gambaran ideal inisiasi. ”Inisiasi ideal menurutku itu gak perlu inisiasi yang aneh-aneh, tapi aku pingin ngangkat hal yang ringan aja tentang kehidupan kampus, supaya mahasiswa barunya bisa menangkap sesuai dengan tujuanku, terus saling menghargai diperlukan banget untuk nyatuin mahasiswa baru dan panitia,” kata Diqta.
Cewek yang di kepanitiaan bertugas ngatur keluar masuknya uang di inisiasi ini, punya harapan, ”semoga saja tujuan kita bisa tercapai dan mahasiswa baru dan panitia bisa saling erat hubungannya,” ungkap gadis berusia 20 tahun ini.
Satu-satunya hal buat Diqta yang gak bisa naik motor ini ke FISIP UAJY ini adalah cita-citanya bisa kerja di Majalah Bobo dan perusahaan search engine Google.
Sebelum menutup perjumpaan dengannya, Diqta punya pesan buat panitia 2009. ”mbok bikin dana seefisien mungkin, jangan manja, kreatif dikit kek, hehehe,”tutupnya.
Kali ini, profil panitia datang dari salah satu bendahara, orangnya kecil, bikin gemas, berkulit kuning sawo-sawo matang gitu, lalu suaranya seperti aksen anak kecil. Dan tahu gak sih, cewek imut ini juga merangkap sebagai koordinator divisi Dana Usaha. Nah pasti tau dong, siapa gadis ini.
Yap, nama lengkapnya adalah Benedikta Desideria. Tapi cukup dipanggil Diqta saja. Cewek yang lahir pada tanggal 7 Juli 1989 ini merupakan seorang yang suka dengan musik pop alternatif, dan jazz. Penyanyi favoritnya Ran, dan Maliq & D’essential. Gak cukup sampai disitu penggemar es krim ini juga mengaku suka banget sama The Adams.
Gadis berperawakan kecil ini punya hobi menikmati waktu luang, hang out dengan temen ceweknya, sampai (yang paling kasihan) jalan-jalan sendirian di mal.
Pecinta warna rainbow alias semua warna ini, ternyata paling benci dengan yang namanya menyimpang dari rencana. Lalu apa yang paling disukai eks murid SD Fransiskus I Bandar Lampung ini? Yap sesuatu yang berwarna hijau, karena Diqta suka melihat alam yang serba natural menyejukkan hati.
Putri dari A.Y Sugianto ini punya visi pengin hidup nyaman dan bahagia. ”Ya kalau aku bahagia, otomatis jadi memberi effect untuk orang-orang di sekitarku jadi bahagia,” tuturnya.
Misi yang dibawanya adalah kemandirian.”Kalau aku udah punya pekerjaan tetap, aku pengin mandiri.” Selain mandiri, Diqta juga ingin setelah menempuh gelar sarjana dari FISIP UAJY bekerja di majalah perempuan dan majalah anak.
Alumni SMA Stella Duce I ini punya gambaran ideal inisiasi. ”Inisiasi ideal menurutku itu gak perlu inisiasi yang aneh-aneh, tapi aku pingin ngangkat hal yang ringan aja tentang kehidupan kampus, supaya mahasiswa barunya bisa menangkap sesuai dengan tujuanku, terus saling menghargai diperlukan banget untuk nyatuin mahasiswa baru dan panitia,” kata Diqta.
Cewek yang di kepanitiaan bertugas ngatur keluar masuknya uang di inisiasi ini, punya harapan, ”semoga saja tujuan kita bisa tercapai dan mahasiswa baru dan panitia bisa saling erat hubungannya,” ungkap gadis berusia 20 tahun ini.
Satu-satunya hal buat Diqta yang gak bisa naik motor ini ke FISIP UAJY ini adalah cita-citanya bisa kerja di Majalah Bobo dan perusahaan search engine Google.
Sebelum menutup perjumpaan dengannya, Diqta punya pesan buat panitia 2009. ”mbok bikin dana seefisien mungkin, jangan manja, kreatif dikit kek, hehehe,”tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar