Bagi teman-teman panitia inisiasi FISIP UAJY dan mahasiswa baru FISIP UAJY angkatan 2009 yang mempunyai unek-unek, cerita lucu-duka-lara selama inisiasi 11-12 Agustus lalu, bisa mengirimkan karya tulisnya ke alamat redaksi Selasar Online di xaveriuszoned@yahoo.com atau hendiva87@yahoo.com

Karya yang dikirim akan diseleksi terlebih dahulu, sebelum dimuat.

ttd
Tim Jurnal
News Ticker News Slideshow fotonya sudah di-upload! Tapi belum semuanya. Harap sabar ya! Divisi Dokumentasi masih berusaha merampungkan semuanya. Trailer filmnya ditunggu saja ya!

Profil Panitia: Mario Alvrizky


ditulis oleh Kade Galuh

Saat itu langit malam dihiasi bulan purnama, aku dihampiri seorang cowok berambut gondrong dicat pirang, memakai kaos dan celana pendek selutut, serta sandal jepit. Ia bertampang sangar saat diam. Tengah asiknya melamun di depan kelas 4304, kemudian aku dikagetkan oleh suara cempreng dan medok khas Jogja miliknya, “Hai Galuh! Gimana, jadi gak nih?” Weitz, ternyata orang ini udah gak sabar untuk diwawancara biar profilnya segera nongol di Selasar.

Mario Alvrizky Magistra K. (kepanjangan K sengaja dirahasiakan olehnya, katanya sih biar namanya gak terlalu panjang kalo dimuat nanti). Biasa dipanggil Vrizky, lahir di Jogja, 21 Agustus 1990. Meskipun lahir di Jogja, ia tercatat lahir di Klaten pada akte kelahirannya. “Gak tau tuh kenapa bisa kaya gitu, mungkin karena aku lahir di perbatasan,”gerutunya.

Vrizky memang memiliki rumah di Klaten, dekat dengan kantor Pemda, tetapi ia tinggal di Jogja di sebuah kos-kosan keluarga miliknya. Kos-kosan yang ia tempati berada di daerah Dirgantara III. Untuk alamat lengkapnya bagi yang berminat, bisa tanya sendiri deh, siapa tau malah dikasih diskon ntar dengan mas Vrizky!

Usut punya usut, Vrizky dulu gak pernah minat masuk UAJY. Ia dulu pengen masuk ISI jurusan Desain Komunikasi Visual. Cita-citanya tidak terwujud karena terhalang pendapat sang bunda yang menilai bahwa pergaulan di ISI tidak bagus. Akhirnya, ia mulai melirik konsentrasi studi di FISIP UAJY. Menurutnya, konsentrasi studi Pemasaran dan Periklanan tidak akan jauh beda dengan Desain Komunikasi Visual. “Saat ga bisa satu jalan, pasti akan ada jalan lain untuk mencapai tujuan,”ungkapnya.

Vrizky terbilang cukup aktif di kampus. Selain menjadi panitia inisiasi, ia kini disibukkan dengan pembuatan film dan njepret sana-sini. Maklum saja, Vrizky tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Atmajaya Photography Club dan Kine Club. Bersama Kine club, ia menggarap film berjudul Konde’s Diary. Singkatnya, film tersebut merupakan kritik terhadap media yang kembali menggembar-gemborkan ramalan atau primbon lewat pesan singkat handphone. “Di zaman modern yang serba teknologi, media justru mengembalikan kita ke dunia mistis dan menyesatkan,” ungkap sang sutradara dalam film ini.

Berbicara tentang dunia fotografi, karya Vrizky pernah juga dipamerkan dalam Forum Komunikasi Jogjakarta di Stasiun Tugu bulan Juni lalu. Ia membidik ritual sembahyang orang Hindu di Pura. Ternyata, tema yang ingin diangkat adalah baju tradisional di zaman modern. “Baju-baju tradisional kini mulai ditinggalkan, banyak orang mengejar segala sesuatunya ke arah modern. Padahal, orang yang memakai baju tradisional tidak kalah bagus dengan baju-baju masa kini,”paparnya.

“Menjalani hidup ini dengan segala sesuatu yang indah, membuat apapun menjadi indah” Itulah kata-kata penyemangat untuk dirinya. Tidak heran ketika ia tidak diterima dalam divisi Dokumentasi alih-alih masuk divisi Perlengkapan, ia tetap senang dan semangat menjalankan perannya.

Hal yang paling menyebalkan dari Vrizky adalah hobinya yang suka ngaret. Gak usah repot-repot mengharapkan ia datang ontime. Jangankan untuk rapat atau kerja kelompok, kuliah pun ia seringkali terlambat. Tidak tanggung-tanggung, ia bisa terlambat hingga satu jam lamanya. Tidak heran bila Vrizky begitu mengidolakan Bu Lucinda. Bu Lucinda menjadi satu-satunya dosen yang tidak pernah marah dengan mahasiswa yang datang terlambat. “Bu Lucinda terbaiklah pokoknya! Gak pernah marah, kalau ngasih sanksi juga setimpal kok,” ungkapnya.

Menjadi panitia inisiasi akan ia jalani sepenuh hati. “Aku ini konsisten, kalau udah terjun ke sesuatu, ya dijalani sampai akhir. Intinya, inisiasi harus sukses dan Perkap Juara!”serunya.

0 komentar:


View My Stats