ditulis oleh Xaverius Cornelissen S
Saat itu selesai rapat besar, kru Selasar mendatangi sosok cowok tinggi besar berkaos putih dan bersepatu semi-sandal. Satu hal lagi dia adalah salah satu sutradara muda harapan Indonesia. Kalau di FISIP UAJY sih, UKM yang digawanginya AJ Kine Klub. So tahukah kamu cowok ini?
Yap, terlahir dengan nama yang cukup beken Pandhu Adji Surya Sunaryo. Tapi cukup dipanggil dengan Pandhu. Cowok kelahiran Salatiga 3 Januari 1989 ini merupakan anak ilmu Komunikasi yang mengambil konsentrasi studi Jurnalisme di FISIP UAJY. Selain itu eks murid SMP Yayasan Kristen Satya Wacana ini sekarang sedang getol-getolnya produksi untuk film terbarunya.
Aliran musik favoritnya adalah Pop, Rock dan Emo. Penggemar Second Hand Serenade dan Vierra ini amat menyukai film jenis thriller. Sebut saja Silence of the Lambs, Hannibal Rising sampai Seven turut menjadi tontonan akrab sang sutradara muda ini. Selain itu, hobi Pandhu ini adalah facebook-an, produksi film, bikin skenario, dan ngutak atik kamera.
Cowok yang tergabung sebagai anggota divisi Perlengkapan di kepanitiaan ini paling benci dengan orang iseng yang mainan jeprat-jepret karet dan digunakan untuk menjahili teman. Dia juga tidak suka cewek manja, agresif pula. Status its complicated masih disandang penikmat mi goreng dan nasi goreng buatan ibunya ini.
Karena cita-citanya pengin menjadi sutradara, artis yang mau dia temui adalah Rudy Wowor dan Fachri Albar. Kalau pengen tahu kenapa tanya langsung Pandhu. Moto hidup pria berzodiak Capricorn ini adalah, ”kalau kita bisa membuat perbedaan, hal itu bisa dilakukan.”
Penggemar Aura kasih dan Jennifer Anniston ini ternyata punya binatang kesayangan kucing. Ia memberi nama peliharaannya cukup unik: Gerry Setya Adhi Nugraha (kayak nama manusia).
Jika ditanya visi dan misi hidupnya, misi yang dibawa oleh seorang Pandhu adalah menjadi seorang film maker di Indonesia. Ia mengaku pengin banget bisa bikin film thriller yang bisa bikin tampangnya tertera di bioskop. Sementara visinya adalah membuat film Indonesia menjadi lebih berkembang. Plus mampu mengolah kekreativitasan dalam berkarya.
Yang paling yahud dia berangan-angan bikin bioskop Indie di kota pelajar ini. Dan yang terakhir dirinya berharap suatu saat nanti bisa mengolah sumber daya manusia film maker di Indonesia.
Bagi alumnus SMA Regina Pacis Ursulin ini, Pandhu punya harapan untuk penyelenggaraan inisiasi RT 05 FISIP UAJY. ”Kondusif aja, dan sukses, kemudian dapat menghasilkan maba yang cantik, menyejukkan mata dan yang jelas suka bikin film,” candanya.
Penyuka rokok aliran mentholisme (rasa menthol) ini punya pesan untuk panitia, ”Tetep semangat aja, buat perkap, dan aku mohon maaf banget jika bulan Juli sampai awal Agustus aku kurang aktif di perkap, karena harus mengikuti produksi,” tutupnya sambil tersenyum.
Saat itu selesai rapat besar, kru Selasar mendatangi sosok cowok tinggi besar berkaos putih dan bersepatu semi-sandal. Satu hal lagi dia adalah salah satu sutradara muda harapan Indonesia. Kalau di FISIP UAJY sih, UKM yang digawanginya AJ Kine Klub. So tahukah kamu cowok ini?
Yap, terlahir dengan nama yang cukup beken Pandhu Adji Surya Sunaryo. Tapi cukup dipanggil dengan Pandhu. Cowok kelahiran Salatiga 3 Januari 1989 ini merupakan anak ilmu Komunikasi yang mengambil konsentrasi studi Jurnalisme di FISIP UAJY. Selain itu eks murid SMP Yayasan Kristen Satya Wacana ini sekarang sedang getol-getolnya produksi untuk film terbarunya.
Aliran musik favoritnya adalah Pop, Rock dan Emo. Penggemar Second Hand Serenade dan Vierra ini amat menyukai film jenis thriller. Sebut saja Silence of the Lambs, Hannibal Rising sampai Seven turut menjadi tontonan akrab sang sutradara muda ini. Selain itu, hobi Pandhu ini adalah facebook-an, produksi film, bikin skenario, dan ngutak atik kamera.
Cowok yang tergabung sebagai anggota divisi Perlengkapan di kepanitiaan ini paling benci dengan orang iseng yang mainan jeprat-jepret karet dan digunakan untuk menjahili teman. Dia juga tidak suka cewek manja, agresif pula. Status its complicated masih disandang penikmat mi goreng dan nasi goreng buatan ibunya ini.
Karena cita-citanya pengin menjadi sutradara, artis yang mau dia temui adalah Rudy Wowor dan Fachri Albar. Kalau pengen tahu kenapa tanya langsung Pandhu. Moto hidup pria berzodiak Capricorn ini adalah, ”kalau kita bisa membuat perbedaan, hal itu bisa dilakukan.”
Penggemar Aura kasih dan Jennifer Anniston ini ternyata punya binatang kesayangan kucing. Ia memberi nama peliharaannya cukup unik: Gerry Setya Adhi Nugraha (kayak nama manusia).
Jika ditanya visi dan misi hidupnya, misi yang dibawa oleh seorang Pandhu adalah menjadi seorang film maker di Indonesia. Ia mengaku pengin banget bisa bikin film thriller yang bisa bikin tampangnya tertera di bioskop. Sementara visinya adalah membuat film Indonesia menjadi lebih berkembang. Plus mampu mengolah kekreativitasan dalam berkarya.
Yang paling yahud dia berangan-angan bikin bioskop Indie di kota pelajar ini. Dan yang terakhir dirinya berharap suatu saat nanti bisa mengolah sumber daya manusia film maker di Indonesia.
Bagi alumnus SMA Regina Pacis Ursulin ini, Pandhu punya harapan untuk penyelenggaraan inisiasi RT 05 FISIP UAJY. ”Kondusif aja, dan sukses, kemudian dapat menghasilkan maba yang cantik, menyejukkan mata dan yang jelas suka bikin film,” candanya.
Penyuka rokok aliran mentholisme (rasa menthol) ini punya pesan untuk panitia, ”Tetep semangat aja, buat perkap, dan aku mohon maaf banget jika bulan Juli sampai awal Agustus aku kurang aktif di perkap, karena harus mengikuti produksi,” tutupnya sambil tersenyum.

0 komentar:
Posting Komentar