Bagi teman-teman panitia inisiasi FISIP UAJY dan mahasiswa baru FISIP UAJY angkatan 2009 yang mempunyai unek-unek, cerita lucu-duka-lara selama inisiasi 11-12 Agustus lalu, bisa mengirimkan karya tulisnya ke alamat redaksi Selasar Online di xaveriuszoned@yahoo.com atau hendiva87@yahoo.com

Karya yang dikirim akan diseleksi terlebih dahulu, sebelum dimuat.

ttd
Tim Jurnal
News Ticker News Slideshow fotonya sudah di-upload! Tapi belum semuanya. Harap sabar ya! Divisi Dokumentasi masih berusaha merampungkan semuanya. Trailer filmnya ditunggu saja ya!

Profil Panitia: Stephanie Ceciel


ditulis oleh Hendy Adhitya

Satu lagi (setelah Rory Lasweny) panitia Inisiasi FISIP UAJY 2009 yang ketahuan terkena virus Korean fever. Namanya Stephanie Ceciel Budiyanto. Jika mau tanya hal-hal yang berbau kultur Korea Selatan, mulai dari film sampai makanan, Ceciel dengan senang hati akan bercas-cis-cus ria denganmu.

Tak cuma pengetahuan luasnya soal budaya negara yang terletak di Asia Timur itu, ia juga aktif berpartisipasi sebagai anggota perkumpulan pecinta budaya Korea Selatan di Yogyakarta bernama Aikei.

Di kepanitiaan, dara kelahiran 26 September 1989 ini tergabung sebagai anggota divisi Pendamping Kelompok. Dan tahun ini, merupakan kali keduanya ia berkutat di divisi yang sama. Saat ditanya mengapa dirinya ”betah” berada dalam divisi serupa selama dua tahun berturut-turut, Ceciel menjawab,”aku ingin memperbaiki kesalahan tahun lalu. Itu lho gara-gara Nanda (divisi Keamanan) pernah bilang ada mahasiswa baruku masuk rumah sakit, aku dibilang gak bertanggung jawab.”

Tahun lalu gadis penyuka makanan Jjang jjang myun (mi kecap asal Korsel) ini punya pengalaman unik di kepanitiaan. Saat itu dia harus menangani salah satu mahasiswa baru (maba) dalam kelompoknya yang super cuek dan pendiam. Nah, Ceciel ini, dengan berbagai jurus berusaha membuat maba ini aktif dalam kelompok. ”Sampai suatu waktu temen-temennya bikinin tugasnya dia. Soalnya di hari pertama inisiasi dia gak buat tugas. Padahal temen-temen sekelompoknya udah bertanya soal tugasnya.”

Saat itu Ceciel dan anggota kelompok binaannya sampai mengunjungi kos maba tersebut. Tujuannya mengajak mengerjakan tugas inisiasi bersama. Tapi justru, ”di kosnya anaknya malah gak ada,” ujarnya sambil mengurai ingatan ke masa setahun lalu.

Sempat cemas anak didiknya itu bakal kena hukuman lagi, di hari kedua dan ketiga secara tak terduga si maba malah sudah mengerjakan tugas-tugasnya tanpa cela. ”Aku sudah kerjakan,” ucapnya menirukan perkataan anak didiknya.

Menanggapi kasus kematian Roy Aditya Perkasa, -calon murid SMA N 16 Surabaya- akibat MOS beberapa minggu lalu, Ceciel anggap kegiatan semacam itu masih menjadi ajang balas dendam senior terhadap juniornya. Menurutnya acara itu seharusnya menjadi tempat membagi pengalaman senior-junior soal lingkungan baru yang akan dimasukinya.

Mengenai hal ini, Ceciel meminta semua panitia inisiasi untuk tak bersikap mengeksploitasi maba. ”Ya, aku mengharapkan kesadaran semua panitia aja,” ujarnya singkat.

0 komentar:


View My Stats