ditulis oleh Kade Galuh
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki dua program studi. Program studi Ilmu Komunikasi berdiri pada tahun 1991, baru pada tahun 1994 lahirlah program studi Sosiologi. Jika menilik ranah fakultas, maka dekanat menjadi posisi puncak dalam struktur organisasinya. Dekan FISIP UAJY adalah V. Sundari Handoko atau lebih akrab dipanggil Bu Ndari. Dekan dibantu oleh tiga orang wakil dekan yaitu Agus Putranto selaku Wakil Dekan I, Anita Herawati menjabat posisi Wakil Dekan II, terakhir Lukas Ispandriano sebagai Wakil Dekan III.
Wakil Dekan I membawahi urusan akademik, dan seputar kegiatan perkuliahan mahasiswa. Sesi pengenalan fakultas dimanfaatkan untuk memberikan berbagai wejangan pada mahasiswa baru. Agus kembali mengingatkan bahwa budaya masa-masa SMA jauh berbeda dengan budaya perkuliahan. Dosen, tidak bertanggung jawab penuh dengan penerimaan materi, apakah mahasiswa mengerti, atau materi tercukupi. Berbeda dengan guru SMA yang masih mendorong mahasiswa untuk mencari informasi atau belajar lebih giat lagi bila anak didiknya mendapat nilai jelek.
Dosen hanya memberikan silabus buku referensi, entah mahasiswa membaca atau tidak, dosen tidak akan peduli. Intinya, mahasiswa harus aktif dan inisiatif dalam belajar, baik itu di rumah, perpustakaan, atau ruang kelas. “Jangan sampai ruang kelas seperti kuburan,”ungkapnya.
Mahasiswa tidak perlu takut bertanya dan mencari informasi sedalam-dalamnya mengenai materi kuliah. Oleh karena itu, metode penyesuaian diri secara cepat harus mampu dilakukan oleh setiap mahasiswa baru agar tidak tertinggal nantinya. “Hati-hati dalam mengambil keputusan, pertanggungjawabkan semua hal untuk diri sendiri dan juga orang tua,”imbaunya.
Perlu disadari bahwa dunia perkuliahan merupakan kompetisi terbuka bagi seluruh mahasiswa. Bahkan tidak menutupkemungkinan untuk kompetisi lintas angkatan.
Selanjutnya, Wakil Dekan II membawahi urusan keuangan fakultas. Para mahasiswa hanya dibebankan biaya SPP tetap, SPP variabel, KKN Lokasi, serta yudisium. SPP tetap dibayarkan sebagai tanda her-registrasi sebelum perkuliahan dimulai.
Sedangkan SPP variabel didasarkan pada jumlah SKS yang diambil. Untuk tahun 2009, terjadi kenaikan SPP tiap SKS untuk program studi Ilmu Komunikasi. Jika dahulu satu SKS adalah seratus ribu, kini menjadi seratus sepuluh ribu. Biasanya, setiap kegiatan mahasiswa akan berusaha menjebol keuangan melalui Ibu Anita Herawati.
Sejauh ini, budget yang tersedia dan belum optimal pemberdayaannya adalah sektor penelitian. Untuk itulah, fakultas tengah melakukan berbagai upaya untuk memancing mahasiswa melakukan penelitian.
Wakil Dekan III fokus terhadap urusan kemahasiswaan di luar akademik. Misalnya saja Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di fakultas serta pemberian beasiswa bebas SPP terhadap mahasiswa yang kesulitan biaya namun berprestasi.
Lukas dalam hal ini sangat getol memacu mahasiswa untuk aktif menulis di surat kabar. Selain mendapat jaminan nilai baik, penulis yang karyanya berhasil dimuat akan mendapat honor dari universitas. Misi dari Wakil Dekan III adalah menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik yang dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini karena segala sesuatu yang tidak seimbang apalagi berat sebelah, akan menghasilkan keluaran yang tidak baik.
Tata Usaha
Tata Usaha menjadi bagian pelaksana administrasi fakultas. Tata Usaha terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian umum, perkuliahan, dan ujian.
Siyamta menjadi Kepala Bagian Tata Usaha FISIP UAJY. Hal penting yang ditekankan oleh beliau adalah budaya membaca yang perlu ditingkatkan oleh mahasiswa.
Realita yang terjadi saat ini adalah mahasiswa yang hanya bertanya pada staf TU mengenai informasi seputar perkuliahan. Padahal segala informasi selalu ditempel pada papan pengumuman.
Mahasiswa harus inisiatif untuk mengunjungi papan pengumuman dan membaca informasi yang disediakan. Hal ini membuat mahasiswa selalu mengetahui perkembangan terbaru dan tidak terus-menerus memenuhi depan kaca TU sekedar bertanya jam kuliah kosong atau tidak.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Setiap fakultas memiliki kebijakan tersendiri memilih nama untuk organisasi ini. Fakultas Ekonomi menyebut dengan istilah SENAT, Teknik Informatika menyebut dengan SEMA, naahh... FISIP lebih senang menyebut dengan BEM, kependekan dari Badan Eksekutif Mahasiswa.
Meski namanya berbeda, namun masing-masing memiliki tugas yang sama. Tugas utama BEM adalah sebagai penyalur aspirasi antara mahasiswa dengan para petinggi kampus. Dalam struktur organisasi fakultas, BEM tepat berada di bawah Wakil Dekan III. Oleh karena itu, kegiatan utama BEM adalah mengkoordinasi langsung tujuh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) lingkup fakultas. Hanya FISIP satu-satunya fakultas yang memiliki UKM lingkup fakultas seperti fotografi, film, seni, olahraga, dan musik.
Saat ini hanya ada enam orang yang memegang kursi di BEM. Yudhis, Ketua BEM 2008, memang memiliki hak prerogatif untuk menetapkan orang-orang yang duduk di dalamnya. Sedangkan ketua terpilih melalui pemilihan umum mahasiswa (pemilwa) yang dikoordinasi oleh tim Komisi Pemilihan Mahasiswa.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik memiliki dua program studi. Program studi Ilmu Komunikasi berdiri pada tahun 1991, baru pada tahun 1994 lahirlah program studi Sosiologi. Jika menilik ranah fakultas, maka dekanat menjadi posisi puncak dalam struktur organisasinya. Dekan FISIP UAJY adalah V. Sundari Handoko atau lebih akrab dipanggil Bu Ndari. Dekan dibantu oleh tiga orang wakil dekan yaitu Agus Putranto selaku Wakil Dekan I, Anita Herawati menjabat posisi Wakil Dekan II, terakhir Lukas Ispandriano sebagai Wakil Dekan III.
Wakil Dekan I membawahi urusan akademik, dan seputar kegiatan perkuliahan mahasiswa. Sesi pengenalan fakultas dimanfaatkan untuk memberikan berbagai wejangan pada mahasiswa baru. Agus kembali mengingatkan bahwa budaya masa-masa SMA jauh berbeda dengan budaya perkuliahan. Dosen, tidak bertanggung jawab penuh dengan penerimaan materi, apakah mahasiswa mengerti, atau materi tercukupi. Berbeda dengan guru SMA yang masih mendorong mahasiswa untuk mencari informasi atau belajar lebih giat lagi bila anak didiknya mendapat nilai jelek.
Dosen hanya memberikan silabus buku referensi, entah mahasiswa membaca atau tidak, dosen tidak akan peduli. Intinya, mahasiswa harus aktif dan inisiatif dalam belajar, baik itu di rumah, perpustakaan, atau ruang kelas. “Jangan sampai ruang kelas seperti kuburan,”ungkapnya.
Mahasiswa tidak perlu takut bertanya dan mencari informasi sedalam-dalamnya mengenai materi kuliah. Oleh karena itu, metode penyesuaian diri secara cepat harus mampu dilakukan oleh setiap mahasiswa baru agar tidak tertinggal nantinya. “Hati-hati dalam mengambil keputusan, pertanggungjawabkan semua hal untuk diri sendiri dan juga orang tua,”imbaunya.
Perlu disadari bahwa dunia perkuliahan merupakan kompetisi terbuka bagi seluruh mahasiswa. Bahkan tidak menutupkemungkinan untuk kompetisi lintas angkatan.
Selanjutnya, Wakil Dekan II membawahi urusan keuangan fakultas. Para mahasiswa hanya dibebankan biaya SPP tetap, SPP variabel, KKN Lokasi, serta yudisium. SPP tetap dibayarkan sebagai tanda her-registrasi sebelum perkuliahan dimulai.
Sedangkan SPP variabel didasarkan pada jumlah SKS yang diambil. Untuk tahun 2009, terjadi kenaikan SPP tiap SKS untuk program studi Ilmu Komunikasi. Jika dahulu satu SKS adalah seratus ribu, kini menjadi seratus sepuluh ribu. Biasanya, setiap kegiatan mahasiswa akan berusaha menjebol keuangan melalui Ibu Anita Herawati.
Sejauh ini, budget yang tersedia dan belum optimal pemberdayaannya adalah sektor penelitian. Untuk itulah, fakultas tengah melakukan berbagai upaya untuk memancing mahasiswa melakukan penelitian.
Wakil Dekan III fokus terhadap urusan kemahasiswaan di luar akademik. Misalnya saja Unit Kegiatan Mahasiswa yang ada di fakultas serta pemberian beasiswa bebas SPP terhadap mahasiswa yang kesulitan biaya namun berprestasi.
Lukas dalam hal ini sangat getol memacu mahasiswa untuk aktif menulis di surat kabar. Selain mendapat jaminan nilai baik, penulis yang karyanya berhasil dimuat akan mendapat honor dari universitas. Misi dari Wakil Dekan III adalah menyeimbangkan kegiatan akademik dan non-akademik yang dilakukan oleh mahasiswa. Hal ini karena segala sesuatu yang tidak seimbang apalagi berat sebelah, akan menghasilkan keluaran yang tidak baik.
Tata Usaha
Tata Usaha menjadi bagian pelaksana administrasi fakultas. Tata Usaha terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian umum, perkuliahan, dan ujian.
Siyamta menjadi Kepala Bagian Tata Usaha FISIP UAJY. Hal penting yang ditekankan oleh beliau adalah budaya membaca yang perlu ditingkatkan oleh mahasiswa.
Realita yang terjadi saat ini adalah mahasiswa yang hanya bertanya pada staf TU mengenai informasi seputar perkuliahan. Padahal segala informasi selalu ditempel pada papan pengumuman.
Mahasiswa harus inisiatif untuk mengunjungi papan pengumuman dan membaca informasi yang disediakan. Hal ini membuat mahasiswa selalu mengetahui perkembangan terbaru dan tidak terus-menerus memenuhi depan kaca TU sekedar bertanya jam kuliah kosong atau tidak.
Badan Eksekutif Mahasiswa
Setiap fakultas memiliki kebijakan tersendiri memilih nama untuk organisasi ini. Fakultas Ekonomi menyebut dengan istilah SENAT, Teknik Informatika menyebut dengan SEMA, naahh... FISIP lebih senang menyebut dengan BEM, kependekan dari Badan Eksekutif Mahasiswa.
Meski namanya berbeda, namun masing-masing memiliki tugas yang sama. Tugas utama BEM adalah sebagai penyalur aspirasi antara mahasiswa dengan para petinggi kampus. Dalam struktur organisasi fakultas, BEM tepat berada di bawah Wakil Dekan III. Oleh karena itu, kegiatan utama BEM adalah mengkoordinasi langsung tujuh UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) lingkup fakultas. Hanya FISIP satu-satunya fakultas yang memiliki UKM lingkup fakultas seperti fotografi, film, seni, olahraga, dan musik.
Saat ini hanya ada enam orang yang memegang kursi di BEM. Yudhis, Ketua BEM 2008, memang memiliki hak prerogatif untuk menetapkan orang-orang yang duduk di dalamnya. Sedangkan ketua terpilih melalui pemilihan umum mahasiswa (pemilwa) yang dikoordinasi oleh tim Komisi Pemilihan Mahasiswa.
0 komentar:
Posting Komentar